« علاجُ الفُتورِ وضَعْفِ التَّديُّن »
🍀Mengobati Kejenuhan ( futur ) Dan Lemah Beragama
● الشَّيخ ابن عثيمين رحمه الله :
Oleh Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullahu :
السؤال : أريد أن أسألك بخصوص الفتور أسبابه وعلاجه، فالإنسان يشعر بضعف دينه أحياناً؟.
➡Pertanyaan :
Saya ingin bertanya kepada anda hal khusus terkait tentang futur, sebab-sebab dan cara mengatasinya, karena seorang manusia terkadang merasakan lemah agamanya ?
الجواب :
الإنسان لا يمكن أن يكون على وتيرة واحدة، حتى الصحابة قالوا: يا رسول الله! إننا عندك نتعظ ونؤمن، وإذا ذهبنا إلى أهلنا -النساء والأولاد- نسينا، فقال: "ساعة وساعة ".
➡Jawab :
Seorang manusia tidak mungkin selalu dalam satu keadaan, bahkan para sahabat pun berkata : " Wahai Rasulullahu Shollallohu' Alaihi Wassalam, sesungguhnya kami jika berada di sisi anda kami tersentuh dengan nasehat anda dan iman kami pun bertambah karenanya. Namun ketika kami kembali kepada keluarga kami - kepada istri dan anak - maka sekejap saja langsung kami lupa. Maka Nabi Shollallohu 'Alaihi Wassalam menjawab : sesaat .... Sesaat ".
لا يمكن للإنسان أن يكون على وتيرة واحدة، لكن يحافظ الإنسان على صلاح القلب، وإذا صلح القلب صلح الجسد كله :
Jadi, tidaklah mungkin seorang manusia akan berada di satu keadaan saja, akan tetapi hendaknya ia senantiasa menjaga kebersihan hati. Sebab jika hati bersih maka seluruh jasad akan menjadi baik, (semua itu dengan cara) :
- يدع الخوض فيما لا يعنيه
- يدع النزاع الذي لا فائدة منه.
- يدع التحزب الذي فرَّق الأمة.
- ويقبل على الله عز وجل.
✅- Meninggalkan perdebatan yang tidak bermanfaat
✅- Meninggalkan perselisihan2 yang tidak berfaedah
✅- Meninggalkan berkelompok (bergolong2an) yang dapat memecah belah umat
✅- Menjawab seruan (perintah2 dan larangan2) Allah Azza Wa Jalla
ولهذا ترى العامي خيراً في عقيدته وإخلاصه من كثير من طلاب العلم، الذين ليس لهم هم إلا الأخذ والرد، والقيل والقال، وماذا تقول يا فلان؟ وماذا تقول في الكتاب الفلاني؟ وفيما كتبه فلان؛ هذا هو الذي يضيع العبد ويسلب قلبه عن الله عز وجل، ولا يجعل له هماً إلا القيل والقال.
Oleh karena itu engkau melihat orang awam lebih baik dalam aqidah dan keikhlasan dibandingkan kebanyakan penuntut ilmu, (karena kebanyakan penuntut ilmu itu) hanya disibukkan dengan sikap menerima (si fulan), menolak (si fulan), sibuk dengan "konon katanya", "apa pendapatmu tentang si fulan?", dan "apa pendapatmu tentang tentang kitab si fulan?", "dan apa pendapatmu tentang isi kitab si fulan?"
Inilah yang membuat seorang hamba menyia-nyiakan waktunya dan menjauhi hatinya dari Allah Azza Wa Jalla. Dan tidak ada yang membuatnya bersemangat kecuali tentang "katanya" dan "katanya".
فنصيحتي لكل إنسان : أن يكون مقبلاً على الله عز وجل، وأن يدع الناس وخلافاتهم، هذا أحسن شيء.
Maka nasehatku untuk setiap orang adalah: Hendaknya ia menjawab seruan (perintah2 dan larangan2) Allah Azza Wa Jalla, dan meninggalkan segala perselisihan diantara manusia. Ini adalah keputusan yang paling baik.
📚 [لقاء الباب المفتوح (232)]
( Liqaaul Baabil Maftuhi : 232 )
◇◇◇
♦ جزى الله خيراً من قرأها وساعدنا على نشرها .
🌅 خدمة نور على الدرب
__________________
Repost :
www.binaqurani.com
Pondok Pesantren Alam Tahfidz Bina Qur'ani.
Klik Tombol Print atau Pdf untuk ambil artikel
🍀Mengobati Kejenuhan ( futur ) Dan Lemah Beragama
● الشَّيخ ابن عثيمين رحمه الله :
Oleh Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullahu :
السؤال : أريد أن أسألك بخصوص الفتور أسبابه وعلاجه، فالإنسان يشعر بضعف دينه أحياناً؟.
➡Pertanyaan :
Saya ingin bertanya kepada anda hal khusus terkait tentang futur, sebab-sebab dan cara mengatasinya, karena seorang manusia terkadang merasakan lemah agamanya ?
الجواب :
الإنسان لا يمكن أن يكون على وتيرة واحدة، حتى الصحابة قالوا: يا رسول الله! إننا عندك نتعظ ونؤمن، وإذا ذهبنا إلى أهلنا -النساء والأولاد- نسينا، فقال: "ساعة وساعة ".
➡Jawab :
Seorang manusia tidak mungkin selalu dalam satu keadaan, bahkan para sahabat pun berkata : " Wahai Rasulullahu Shollallohu' Alaihi Wassalam, sesungguhnya kami jika berada di sisi anda kami tersentuh dengan nasehat anda dan iman kami pun bertambah karenanya. Namun ketika kami kembali kepada keluarga kami - kepada istri dan anak - maka sekejap saja langsung kami lupa. Maka Nabi Shollallohu 'Alaihi Wassalam menjawab : sesaat .... Sesaat ".
لا يمكن للإنسان أن يكون على وتيرة واحدة، لكن يحافظ الإنسان على صلاح القلب، وإذا صلح القلب صلح الجسد كله :
Jadi, tidaklah mungkin seorang manusia akan berada di satu keadaan saja, akan tetapi hendaknya ia senantiasa menjaga kebersihan hati. Sebab jika hati bersih maka seluruh jasad akan menjadi baik, (semua itu dengan cara) :
- يدع الخوض فيما لا يعنيه
- يدع النزاع الذي لا فائدة منه.
- يدع التحزب الذي فرَّق الأمة.
- ويقبل على الله عز وجل.
✅- Meninggalkan perdebatan yang tidak bermanfaat
✅- Meninggalkan perselisihan2 yang tidak berfaedah
✅- Meninggalkan berkelompok (bergolong2an) yang dapat memecah belah umat
✅- Menjawab seruan (perintah2 dan larangan2) Allah Azza Wa Jalla
ولهذا ترى العامي خيراً في عقيدته وإخلاصه من كثير من طلاب العلم، الذين ليس لهم هم إلا الأخذ والرد، والقيل والقال، وماذا تقول يا فلان؟ وماذا تقول في الكتاب الفلاني؟ وفيما كتبه فلان؛ هذا هو الذي يضيع العبد ويسلب قلبه عن الله عز وجل، ولا يجعل له هماً إلا القيل والقال.
Oleh karena itu engkau melihat orang awam lebih baik dalam aqidah dan keikhlasan dibandingkan kebanyakan penuntut ilmu, (karena kebanyakan penuntut ilmu itu) hanya disibukkan dengan sikap menerima (si fulan), menolak (si fulan), sibuk dengan "konon katanya", "apa pendapatmu tentang si fulan?", dan "apa pendapatmu tentang tentang kitab si fulan?", "dan apa pendapatmu tentang isi kitab si fulan?"
Inilah yang membuat seorang hamba menyia-nyiakan waktunya dan menjauhi hatinya dari Allah Azza Wa Jalla. Dan tidak ada yang membuatnya bersemangat kecuali tentang "katanya" dan "katanya".
فنصيحتي لكل إنسان : أن يكون مقبلاً على الله عز وجل، وأن يدع الناس وخلافاتهم، هذا أحسن شيء.
Maka nasehatku untuk setiap orang adalah: Hendaknya ia menjawab seruan (perintah2 dan larangan2) Allah Azza Wa Jalla, dan meninggalkan segala perselisihan diantara manusia. Ini adalah keputusan yang paling baik.
📚 [لقاء الباب المفتوح (232)]
( Liqaaul Baabil Maftuhi : 232 )
◇◇◇
♦ جزى الله خيراً من قرأها وساعدنا على نشرها .
🌅 خدمة نور على الدرب
__________________
Repost :
www.binaqurani.com
Pondok Pesantren Alam Tahfidz Bina Qur'ani.
Klik Tombol Print atau Pdf untuk ambil artikel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar