KHUTBAH JUM'AT | KEUTAMAAN ISTIGHFAR

 on Sabtu, 30 Juni 2018  








 إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .
أَمَّا بَعْدُ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan segala sesuatu dan menetapkan ketentuan atas seluruh makhluk-Nya. Dialah satu-satunya yang menguasai serta mengatur seluruh alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jejaknya hingga akhir zaman.
Saudara-saudaraku yang semoga dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,

Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kapan dan di manapun kita berada. Karena dengan bertakwalah seseorang akan mendapatkan pertolongan-Nya untuk bisa menghadapi berbagai problema dan kesulitan yang menghadangnya. Begitu pula, marilah kita senantiasa merenungkan betapa cepatnya waktu berjalan serta mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian yang kita saksikan.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Disaat ini, kita tengah hidup di muka bumi. Selama kita hidup, sudah seberapa kita siapkan untuk kehidupan akhirat kita? Sadar atau tidak dalam kehidupan kita ini pasti kita pernah berbuat salah, pernah berbuat dosa. Karena manusia tidaklah luput dari kesalahan dan dosa, sehingga istighfar dan taubat mesti dijaga setiap saat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mencontohkan pada umatnya untuk memperbanyak istighfar “ astaghfirullah”

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari no. 6307).

Beliau seorang Nabi rutin terus mengamalkan dzikir istighfar setiap harinya. Lalu bagaimana dengan kita manusia biasa? Sudahkah kita membiasakannya?

Berkaitan dengan istighfar ini ada sebuah atsar dari Hasan al-Bashri rahimahullah.
Seseorang mengadukan kepada Hasan al-Bashri tentang musim paceklik yang terjadi. Lalu al-Hasan menasehatkan,
 “Beristighfarlah kepada Allah.”
Kemudian orang lain mengadu lagi kepada beliau tentang kemiskinannya. Lalu al-Hasan menasehatkan, “Beristighfarlah kepada Allah.”

Kemudian mengeluhkan lagi orang lain kepada beliau tentang kekeringan pada lahan (kebunnya). Lalu al-Hasan menasehatkan, “Beristighfarlah kepada Allah.”

Kemudian datang mengadu lagi orang lain kepada beliau karena belum mempunyai anak. Al-Hasan lalu menasehatkan, “Beristighfarlah kepada Allah.”
Kemudian al-Hasan membacakan ayat dalam surat Nuh,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu, dan menambah harta dan anak-anakmu, dan menjadikan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh: 10-12)

 [Disebutkan oleh Ibnu Hajar di Fathul Bari 11/98]

Hal ini bisa menjadi salah satu solusi bagi berbagai bencana, musibah dan keterpurukan ekonomi yang sedang menimpa penduduk negeri ini.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Ada sebuah doa istighfar yang paling utama di antara doa-doa istighfar yang lain yaitu yang disebut sayyidul istighfar. Dalam Shahih al-Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Penghulu istighfar adalah apabila engkau mengucapkan

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari no. 6306)

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Faedah dari bacaan ini adalah sebagaimana yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan dari lanjutan hadits di atas, “Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.”

Dalam doa ini terkandung pengakuan akan ketauhidan, rububiyyah dan uluhiyyah Allah serta pengakuan akan kelemahan diri dan dosa. Di dalamnya terkandung hal-hal yang bisa menjadi sebab dikabulkannya doa tersebut.

Semoga kita termasuk golongan yang dimudahkan oleh Alloh untuk mengamalkannya. Aamiin

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah 2

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَظِيْمِ الإِحْسَانِ وَاسِعِ الفَضْلِ وَالْجُوْدِ وَالاِمْتِنَانِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
Saudaraku, Mari kita isi hari-hari kita dengan memperbanyak istighfar dan taubat kita kepada Alloh. Janji Alloh itu pasti.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.
Tidak mungkin Alloh tidak mengampuni dosa hamba hambanya walaupun dosa kita memenuhi langit dan bumi,

Tidak mungkin orang yang datang kepada Alloh kemudian pulang dengan dalam keadaan kecewa,
Maka bersegeralah saudara saudaraku, teman-temanku.

Bersegeralah datang kepada Alloh, segera bersimpuh dihadapan Alloh,
segera meminta ampun kepada Alloh. Dan itu adalah kunci kebahagian kita. Itu kunci datangnya rahmat Alloh di kehidupan kita dan itu rahasia keajaiban dalam setiap kesulitan kita.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِجَمِيْعِ المُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا، وَارْزُقْنَا وَاجْبُرْنَا، وَارْفَعْنَا وَلَا تَضَعْنَا، وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا

اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، اَللَّهُمَّ انْصُرْنَا عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ لَا تُشْمِتْ بِنَا عَدْوًا وَلَا حَاسِدًا بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَاحِمِيْنَ.

وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 

Klik Tombol Print atau Pdf untuk ambil artikel  

KHUTBAH JUM'AT | KEUTAMAAN ISTIGHFAR 4.5 5 Semangat Belajar Sabtu, 30 Juni 2018   إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُر...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Semangat Belajar. All Rights Reserved.Theme by CB Design