Anak-anak
kalian tentu senang, sekarang sudah duduk di kelas 3? Dikelas 3 kamu akan
diajari tentang kalimat tayibah. Kata toyib artinya baik. Ayo siapa yang tahu
apa arti tayibah itu. Kalimat thayyibah adalah kalimat yang mempunyai makna mensucikan
dan mengagungkan asma (nama) Allah. Siapa yang sering mengucapkan kalimat
tayibah maka akan mendapat pahala dan disayang Allah.
Kalimat
Thayyibah
Rasulullah menyukai umatnya yang
berkata baik. Seseorang yang terbiasa berkata baik berarti menunjukkan ia
mempunyai akhlak yang terpuji atau akhlaq mahmudah.Seseorang yang terbiasa berbicara
kotor dan suka memaki berarti menunjukkan ia mempunyai akhlak yang tercela atau
akhlaq mazmumah.
Rasulullah
Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
الكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
Artinya:
Kalimat thayyibah itu adalah sedekah (H.R: Bukhari)
Apakah kalimat thayyibah itu?
Kalimat
thayyibah ialah kata-kata yang mengandung arti mengagungkan Allah.
Seseorang
yang terbiasa mengucap kalimat thayyibah dalam kondisi apapun baik senang
ataupun susah akan disayang Allah. Kalimat thayyibah itu di antaranya bacaan
tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
Katimat thayyibah سُبْحَانَ الله dan مَا شَاءَ الله
a. سُبْحَانَ الله
سُبْحَانَ الله Artinya: Maha suci Allah
Subhanallah disebut juga bacaan
tasbih.
Zat yang paling
suci di alam semesta ini hanyalah Allah, maka sesuai dengan artinya, kalimat ini
mengandung makna penyucian nama dan Zat Allah. Nama Allah harus tetap suci dari
segala bentuk kemusyrikan dan kekurangan. Karena Allah-lah pemilik segala
kesempurnaan. Semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah,
memuji kebesaran Allah, Firman Allah:
يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
Artinya:
Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah. Maharaja, Yang Maha Suci, Yang Maha perkasa,Maha Bijaksana.
(Q.S. Al-Jumu'ah: 1)
Harus
kita yakini dengan keyakinan yang kuat bahwasanya Allah tidak sama dengan
makhluk-Nya. Kita tidak boleh memikirkan bagaimana bentuk Allah, apakah Allah
mempunyai tangan, kaki, wajah, dan lain-lain. Yang harus kita lakukan hanyalah
meyakini Allah itu ada, melalui tanda-tanda kebesaran-Nya yaitu seluruh alam
semesta ini.Kita meyakini nama-nama Allah dan sifat-Nya yang terdapat di dalam
Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Dengan
mengucap kalimat tasbih kita akan selalu ingat kebesaranAllah. Alam yang ada
disekitar kita seperti gunung yang menjulang tinggi, lautan nan luas dan langit
adalah sebuah tanda yang menunjukkan tanda
kebesaran Allah.
b. مَا شَاءَ الله
Setiap hari pasti
kita pernah mendapatkan suatu kejadian yang baik dan mengagumkan, adapula kejadian
yang buruk atau tidak baik.Allah menciptakan segala sesuatu itu bepasang-pasang.
Ada yang baik ada yang jahat, ada orang pintar ada orang bodoh, ada orang kaya
dan ada orang miskin dan seterusnya.Maka agar kita dapat selalu menjaga lisan
kita dari perkataan kotor dan mencela, hendaknya jika kita melihat sesuatu hal
yang tidak baik ucapkanlah مَا شَاءَ الله
مَا شَاءَ الله Artinya
atas kehendak Allah
Bila
mendapati hal-hal yang tidak baik, misalnya ada pelajar yang tawuran ada orang
yang suka curang, mencuri, menipu, dan lain-lain ucapkan “Masya AIlah". Maksudnya
segala peristiwa yang ada di dunia ini terjadi atas kehendak Allah semata.
Jangan lupa kita harus selalu bersyukur karena Allah memberi hidayah untuk
menghindari perbuatan yang tidak baik yaitu perbuatan yang dilarang. Apabila
kita mendapatkan seseorang yang masih melakukan perbuatan yang tidak baik,
berarti dia belum mendapatkan hidayah dari Allah.
Rasulullah
bersabda:
عَنْ
اَبِيْ سَعِيْدِ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ قَالَ رَسُوْلَ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا
فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ
يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإيْمَانِ (روه المسلم)
Arrinya:
“Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, ubahlah (kemungkaran itu )
dengan tangan ( kekuatan mu ). Jika tidak mampu (mengubahnya dengan tangan),
(ubahlah) dengan ucapanmu. Jika tetap tidak mampu (mengubahnya dengan ucapan),
(ubahlah) dengan hatimu. Itulah selemah-lemahnya iman”.(HR. Muslim dari Abu
Said)
Jadi,
kita boleh untuk mencegah suatu kemungkaran atau sesuatu yang tidak baik.
Contohnya: ada sesorang yang akan mencuri buah apel di kebun kemudian kamu
melihatnya maka kamu boleh melarangnya atau menegurnya supaya dia tidak
mencuri. Namun apabila kamu tidak berani maka harus kita tanamkan dalam hati
kita bahwa perbuatan mencuri itu tidak baik dan dilarang.
Dengan membiasakan diri
mengucapkan “Masya Allah” ketika melihat hal-hal yang negatif, akan menyadarkan
kita betapa Allah Maha Kuasa di atas segalanya dan mampu bertindak apa saja
kepada hamba-hamba-Nya yang ingkar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar