Di
antara tanda-tanda kekuasaan Allah adalah alam semesta ini. Dengan merenungkan
kejadian-kejadian di alam semesta ini, kalian akan semakin yakin dengan
kebesaranAllah. Untuk mengenal tanda-tanda kekuasaan Allah, kalian harus tahu
sifat-sifat Allah yang jumlahnya 99
disebut AI-Asma’ Al-Husna namun jumlah
ini bukan batasan nama dan sifat Allah akan tetapi Allah memiliki nama dan
sifat lebih dari 99. Kali ini kita akan belajar sifat-sifat Allah Al-Mushawwir,
Al-Halim, dan Al-Karim.
Sifat-sifat Allah dalam Asmaul
Husna
Asma’ berarti
nama. Husna berarti baik atau indah. Jadi asma’ husna berarti nama sifat-sifat
Allah yang baik dan indah. Allah memiliki 99 asmaul husna. Kalian sebagai orang islam harus tahu
Asmaul Husna. Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang yang membaca
dan menghafalnya.
- المُصَوِّرُ
Al-Mushawwir artinya Yang Maha
Pembentuk.
Allah subhanahu wata’ala
berfirman dalam Al-Quran sebagai berikut :
هُوَ
الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاء لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ
الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Artinya
:
“Dialah yang
membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Tidak
ada satu pun makhluk Allah yang mampu mebuat makhluk lainnya. Contohnya,
manusia tidak akan mampu menciptakan manusia yang lain. Apalagi menentukan
bentuk wajah dan warna kulit, manusia tidak mampu melakukannya. Allah-lah yang
mampu menciptakan dan membentuk tubuh manusia. Kita wajib mensyukuri semua
nikmat pemberian Allah. Tubuh, mata, mulut, hidung, kulit kita semuanya adalah pemberian
Allah kita harus mensyukurinya. Kita tidak boleh berbangga diri terhadap yang
lain. Kita tidak boleh mencela orang lain karena bentuk wajah dan tubuhnya.
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling baik dan sempurna. Allah tidak
melihat bentuk dan wajah kamu tapi Allah melihat hati dan amal kamu. Manusia
yang baik adalah manusia yang hati dan amalnya baik.
Lihatlah,
ketika kita pergi pantai atau laut disana kita akan dapatkan berbagai macam
hewan yang bentuk dan rupanya amat berbeda.
Coba kamu
perhatikan betapa Allah sanggup menciptakan, ribuan jenis pepohonan, seperti
yang
terdapat
di hutan!
Setiap
makhluk diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai makhluk Allah.
Kerbau
dikaruniai badan besar dan kaki yang kuat agar dapat membantu petani menbajak
sawah tetapi kerbau tidak berakal seperti manusia.
Unta
mempunyai leher panjang sebagai tempat menyimpan air karena unta hidup di
padang pasir yang jarang air.
Demikian
juga manusia, diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal
di antara mereka, hanya taqwalah yang membedakan di antara mereka.
- الحَلِيْمُ
Setiap
makhluk dikaruniai Allah rasa kaih sayang. Setiap orang tua menyayangi
anak-anaknya sendiri. Tdak hanya manusia yang memiliki rasa kasih sayang akan
tetapi hewan pun juga memiliki rasa kasih sayang. Contohnya Harimau juga dikaruniai Allah rasa kasih
sayang.
Dan yang
paling besar kasih sayang adalah kasih sayang Allah terhadap makhluk-Nya. Walaupun
manusia sering berbuat salah, Allah tetap memeri kesempatan hidup dan
kesempatan untuk bertaubat kepada-Nya.
Allah
berfirman:
لَا
يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَٰكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ
بِمَا كَسَبَتْ قُلُوبُكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ
Artinya
:
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud
(untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu) yang
disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyantun.
Itulah
bukti bahwa Allah memiliki sifat الحَلِيْمُ, artinya
Maha Penyantun.
Allah juga tetap memberi rezeki
terhadap orang yang ingkar atau berbuat jahat. Misalnya pencuri, penipu, orang
musyrik, munafik dan lain-lain.
Kepada binatang dan tumbuhan, Allah juga Maha
penyantun. Tidak ada satu binatang atau tumbuhan yang kelaparan, karena rezekinya selalu dijamin
oleh Allah.
Karena
itulah kita sebagai manusia harus banyak bersyukur dan saling menyayangi sesama
manusia atau kepada makhluk lain seperti binatang dan tumbuhan.
Allah sangat
mencintai hamba-hambanya yang penyantun. Oleh karena itu kita harus selalu
menyayangi dan bersifat penyantun kepada semua yang ada disekeliling kita baik itu
manusia, hewan, dan tumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar