Anak-anak , ada berapa rukun iman itu?
Apa rukun iman yang kedua?
Ya betul sekali, Rukun iman itu ada 6.
Rukun iman yang kedua adalah iman kepada malaikat-malaikata
Allah.
Anak-anak, apa artinya iman itu?
Iman adalah meyakini
adanya sesuatu. Sedang beriman kepada malaikat adalah meyakini adanya malikat
tersebut.
Salah satu rukun iman yang wajib diimani oleh
setiap mukmin adalah beriman kepada malaikat-malaikat Allah. Hal ini
sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam
hadist Jibril, ketika malaikat Jibril ditanya tentang iman, kemudian
dijawab oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallaam, “ Engkau
beriman kepada Allah, para malaikat-Nya. Kitab-kitab-Nya,
Rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan terhadap takdir yang baik dan yang buruk.”
(H.R. Muslim).
Tidak sah keimanan seseorang sehingga dia
beriman dengan benar terhadap malaikat-malaikat Allah. Bagaimana keimanan yang
benar terhadap para malaikat? Mari kita simak penjelasan berikut.
Cakupan Iman kepada
Malaikat
Keimanan seorang mukmin
terhadap malaikat harus mengandung hal-hal berikut :
- Beriman terhadap wujud (keberadaan) para malaikat.
- Beriman terhadap nama-nama malaikat.
- Beriman terhadap sifat-sifat malaikat.
- Beriman terhadap amalan-amalan dan tugas-tugas malaikat.
Barangsiapa yang
mengingkari wujud, nama malaikat, sifat-sifatnya dan tugas-tugasnya berarti
batal keimanannya kepada malaikat Allah dan batal seluruh keimanannya.
Wujud Malaikat
Termasuk syarat sah
keimanan seseorang kepada malaikat adalah mengimani wujud (keberadaan)
malaikat. Malaikat adalah makhluk yang Allah ciptakan dari cahaya. Wujud mereka
benar-benar ada. Allah Ta’ala berfirman,
الْحَمْدُ لِلَّهِ
فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلاَئِكَةِ رُسُلاً أُوْلِى
أَجْنِحَةٍ مَّثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَايَشَآءُ إِنَّ
اللهَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
“Segala puji bagi
Allah Pencipta langit dan bumi. Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan
(untuk mengurus berbagai urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang)
dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”(QS.
Faathir:1)
Di dalam shahih Bukhari
juga disebutkan, dari Abu Hurairah dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda, “Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil
Jibril dan berfirman bahwasanya Allah mencintai fulan maka cintailah fulan, dan
Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril pun mengumumkan kepada penghun langit
bahwasnya Allah mencintai fulan, maka cintailah ia, dan para penghuni langit
pun mencintai fulan. Kemudian dikabulkanlah permohonanya di dunia” (H.R.
Bukhori)
Dari ayat dan hadits di
atas secara jelas menjelaskan bahwa malaikat itu makhluk yang diciptakan Allah.
Penamaan Malaikat
Malaikat-malaikat Allah
memiliki nama. Kewajiban kita adalah beriman secara global bahwa para malaikat
memiliki nama. Kita beriman dengan nama-nama yang secara rinci telah disebutkan
oleh Allah dan Rasul-Nya. Di antara nama-nama malaikat adalah Jibril, Mikail,
serta Isrofil.
Kita juga beriman
secara global adanya malaikat-malaikat Allah yang tidak kita ketahui namanya.
Tidak boleh seseorang menamakan malaikat tanpa ada dalil-dali yang shahih dari
Al Quran dan As Sunnah.
Bentuk dan Sifat
Malaikat
Kita wajib mengimani
sifat malaikat yang Allah dan Rasul-Nya beritakan kepada kita. Baik itu sifat
berupa sifat kholqiyah maupun sifat khuluqiyah. Sifat kholqiyah
yaitu sifat berupa bentuk /wujud/fisik malaikat. Seperti tentang sifat
Malaikat Jibril yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam, beliau pernah melihat malaikat Jibril dalam sifat aslinya yang
memiliki enam ratus sayap yang hampir menutupi ufuk. Bentuk para
malaikat terkadang berubah dari bentuk aslinya atas izin Allah. Contohnya
adalah Jibril yang datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
menyerupai laki-laki yang sangat putih bajunya dan sangat hitam rambutnya.
Kita juga mengimani
sifat malaikat yang berupa sifat khuluqiyah, yaitu berupa sifat-sifat
kebaikan seperti tidak pernah melanggar perintah dan selalu taat kepada Allah.
Malaikat dan Tugasnya
Sebagian malaikat
memiliki tugas khusus yang Allah berikan kepada mereka, di antaranya:
- Malaikat Jibril, memiliki tugas khusus menyampaikan
wahyu Allah kepada para Nabi dan Rasul.
- Malaikat Mikail, bertugas mengatur hujan dan
tumbuh-tumbuhan.
- Malaikat Isrofil, bertugas meniup sangkakala ketika
datang hari kiamat dan saat kebangkitan manusia.
- Malaikat maut, bertugas mencabut nyawa seseorang
ketika ajal menjemput.
- Malaikat yang bertugas menjaga surga dan neraka.
- Dua malaikat yang berada di sisi kanan dan kiri manusia yang mencatat
amal manusia. Banyak orang yang menamakan malaikat pencatat amal ini
dengan nama Raqib Atid, yang benar Raqib Atid bukanlah nama malaikat
pencatat amal akan tetapi Raqib
‘Atid adalah sifat , bukan nama .
Diantara makna Raqib yaitu Hafidz ( yang menjaga ) , dan makna ‘Atid yaitu
Hadhir ( yang hadir ).
- Malaikat Munkar dan Nakir. Dua malaikat yang
mendatangi ketika seseorang sudah di alam kubur, dan bertanya kepadanya
tentang siapa Rabbnya, siapa Nabinya, dan apa agamanya.
Inilah di antara
beberapa malaikat yang memiiliki tugas khusus yang Allah dan Rasul-Nya telah
kabarkan kepada kita. Kewajiban kita adalah mengimani hal tersebut . Sementara
yang tidak ada perinciannya maka kita beriman secara global tentang tugas-tugas
dan amalan para malaikat Allah.
Berapakah Jumlah
Malaikat?
Jumlah malaikat tidak
terbatas hanya sepuluh. Jumlah mereka sangat banyak, hanya Allah yang
mengetahuinya. Allah Ta’ala berfirman,
وَمَايَعْلَمُ جُنُودَ
رَبِّكَ إِلاَّهُوَ
“Dan tidak ada yang
mengetahui tentara Rabbmu (yakni malaikat) melainkan Dia sendiri” (QS. Al
Mudatsiir:31).
Di antara dalil yang
menunjukkan banyaknya bilangan malaikat dan tidak ada yang dapat menghitungnya
kecuali Allah adalah sebuah hadist shahih yang berkaitan dengan baitul makmur,
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
baitul makmur berada di langit yang ketujuh setentang dengan ka’bah di bumi,
setiap hari dikunjungi sebanyak tujuh puluh ribu malaikat , kemudian mereka
tidak akan kembali lagi.” (H.R Bukhari dan Muslim)
Buah Keimanan Kepada
Malaikat
Keimanan seorang mukmin
yang benar terhadap malaikat akan membuahkan hal-hal berikut ini:
- Menambah ilmu tentang keagungan, kekuatan, dan kekuasaan Allah Ta’ala.
Karena keagungan makhluk (malaikat) menujukkan keagungan penciptanya.
- Bersyukur kepada Allah terhadap penjagaan-Nya terhadap manusia, karena
di antara malaikat ada yang bertugas menjaga mereka, mencatat amal-amal
mereka, serta memberikan maslahat-maslahat (manfaat) yang lainnya bagi
mereka.
- Muncul kecintaan kepada malaikat disebabkan
ketaatan mereka beribadah kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Ihtisar
1. Beriman kepada
malaikat Allah adalah percaya adanya malaikat Allah.
2. Malaikat diciptakan
Allah dari nur yang tidak makan dan minum.
3. Malaikat tidak dari
jenis laki-laki atau perempuan.
4. Malaikat adalah
tentara Allah.
5. Malaikat tidak
memiliki nafsu seperti manusia.
6. Malaikat taat dan
patuh kepada perintah Allah.
sumber : www.muslim.or.id
Lks Aqidah akhlaq kelas 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar