Dusta adalah menyampaikan berita yang menyelisihi kenyataan.
Dalam sebuah hadits disebutkan mengenai macam-macam adzab :
أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَة
Dalam sebuah hadits disebutkan mengenai macam-macam adzab :
أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَة
“Adapun orang yang kamu lihat mulutnya ditusuk dengan besi adalah orang yang suka berdusta dan bila berkata selalu berbohong, maka dia dibawa hingga sampai ke ufuq lalu dia diperlakukan seperti itu hingga hari qiyamat”.
(HR. Imam Bukhari)
Barangsiapa yang mengotori lisannya dengan perkataan dusta dan kalimat-kalimat kotor, maka akan nampak apa yang tersembunyi dalam dirinya dan akan tersingkap urusannya. Apabila ia berjumpa dengan orang lain maka akan dicela dan dinilai kurang oleh orang disekitarnya. Adapun bagi ahli kebenaran dan ahli iman maka Alloh akan memberikan petunjuk kepada perkataan yang baik-baik dan akan menunjukkan kepada jalan yang terpuji.
(HR. Imam Bukhari)
Barangsiapa yang mengotori lisannya dengan perkataan dusta dan kalimat-kalimat kotor, maka akan nampak apa yang tersembunyi dalam dirinya dan akan tersingkap urusannya. Apabila ia berjumpa dengan orang lain maka akan dicela dan dinilai kurang oleh orang disekitarnya. Adapun bagi ahli kebenaran dan ahli iman maka Alloh akan memberikan petunjuk kepada perkataan yang baik-baik dan akan menunjukkan kepada jalan yang terpuji.
Ali bin abi Thalib rodhiyallohu ‘anhu berkata :
“ Barangsiapa yang terdapat disisi manusia ia memiliki 3 hal maka baginya 3 hal : orang yang apabila berkata manusia membenarkannya, apabila ia amanah tidak melalaikannya, dan apabila berjanji ia menepatinya. Wajib bagi manusia untuk mencintai orang itu, segera untuk memujinya, dan memberikan kepadanya pertolongan-pertolongan mereka”.
“ Barangsiapa yang terdapat disisi manusia ia memiliki 3 hal maka baginya 3 hal : orang yang apabila berkata manusia membenarkannya, apabila ia amanah tidak melalaikannya, dan apabila berjanji ia menepatinya. Wajib bagi manusia untuk mencintai orang itu, segera untuk memujinya, dan memberikan kepadanya pertolongan-pertolongan mereka”.
Sebagian manusia saat ini telah tersebar Lawak. Salah satu bentuk dari bentuk-bentuk kedustaan adalah lawak. Ketika segolongan manusia berdiri diatas panggung menyampaikan hikayat (dongeng) yang tidak ada asalnya seperti nasab atau berdirinya sebuah daerah. Hal ini dilakukan untuk menjadikan para penonton bisa tertawa. Ini adalah perkara haram terkumpul didalamnya ghibah dan dusta. Sungguh dalam hal ini terdapan ancaman yang keras bagi orang yang melakukannnya.
Rasulullah bersabda, yang artinya:
"Kecelakaanlah bagi orang-orang yang berdusta untuk membuat tertawa suatu kaum. Kecelakaanlah baginya kemudian kecelakaanlah baginya."
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, An- Nasa’i)
"Kecelakaanlah bagi orang-orang yang berdusta untuk membuat tertawa suatu kaum. Kecelakaanlah baginya kemudian kecelakaanlah baginya."
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, An- Nasa’i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar