Orang yang
berbuat syirik dan meninggal dunia tanpa bertaubat maka dosanya tidak akan
diampuni,. Namun apabila sebelum meninggal ia bertaubat dari dosa kesyirikannya
maka Alloh akan mengampuni dosa-dosanya bagaimanapun besar dosa tersebut.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
“Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.”
(QS. An Nisa’: 48).
Taubat nasuha
ialah taubat yang terpenuhi didalamnya 3 syarat:
- Menyesal atas dosa yang telah dilakukan,
- Meninggalkan dosa tersebut,
- Bertekad untuk tidak mengulanginya,
Mungkin diantara
kita memiliki masa lalu yang penuh dengan kesyirikan, namun jangan sampai kita
berputus asa. Berusahalah dengan sekuat tenaga
untuk meraih ampunan dari Alloh yang maha pengampun lagi maha penyayang.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Alloh.
Sesungguhnya Alloh mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Qs. Az-Zumar : 53)
Ayat ini mengabarkan bahwa Allah akan mengampuni seluruh dosa bagi siapa yang ingin bertaubat dari dosa-dosa tersebut, walaupun dosa tersebut amat banyak, bagai buih di lautan. Sahabat nabi
tidak semuanya lahir dalam keadaan islam.
Bahkan banyak diantara mereka yang masuk islam ketika sudah besar dan
sebelumnya dalam kesyirikan. Setelah islam datang mereka tinggalkan kesyirikan
menuju ketauhidan. Supaya tidak terjerumus dalam lembah kesyirikan maka
seseorang harus mempelajari tauhid dan mengetahui jenis-jenis kesyirikan
sehingga bisa menjahui kesyirikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar