Mengenal Islam
Indahnya Islam
(Bagian 2)
Pada kesempatan yang lalu telah kami paparkan sekilas dari
kunci kebahagian dalam hidup di dunia dan akhirat. Telah kita ketahui
bahwasanya kunci tersebut adalah kita memeluk Islam dan memenuhi seruan Alloh
dan Rasul-Nya.
Sungguh didalam Islam kita dapatkan keindahan yang tak
terhingga, keindahan islam sangatlah
luas , bagaikan lautan yang tak bertepi, sehingga tidak mungkin kita paparkan
di tulisan singkat ini, apalgi ilmu penulis yang amat terbatas. Sehingga akan
kami paparkan beberapa contoh sisi-sisi keindahan islam. Sehingga ketika kita
di tanya seseorang yang ingin mengenal islam atau kita di tanya oleh saudara
kita yang akan masuk islam kita tidak kebingungan. Semoga yang sedikit ini
bermanfaat
Keindahan Islam yang pertama : Islam adalah Agama Tauhid
Tauhid bermakna memurnikan segala macam bentuk ibadah untuk
Alloh tabaraka wa ta’ala. Firman Alloh :
وَمَا أُمِرُوا
إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء وَيُقِيمُوا
الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
“ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan)
agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus”.
Sisi keindahan ajaran tauhid terletak pada tidak terpecah
dan bercabangnya tujuan para hamba. Semuanya menuju pada dzat yang satu , yang
Maha Kuasa. Sehingga mereka semua berkonstrentasi dalam tujuan yang sama, yakni
memurnikan seluruh ibadah hanya untuk Rabb yang telah menciptakan mereka,
memberi rizki, menghidupkan dan mematikan.
Keindahan tauhid tersebut telah Alloh isyaratkan dalam
sebuah perumpamaan,
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا رَجُلًا فِيهِ
شُرَكَاءُ مُتَشَاكِسُونَ وَرَجُلًا سَلَمًا لِرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا
ۚ الْحَمْدُ لِلَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Allah membuat perumpamaan
(yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat
yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang
laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.( QS.Az-Zummar:29)
Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa perumpamaan di atas,
Alloh buat untuk menggambarkan perbedaan antara orang musyrik yang menyembah sesembahan-sesembahan selain
Alloh, dengan orang mukmin yang mengikhlaskan seluruh ibadahnya hanya untuknya.
Namun sayangnya , sebagaiman firman Allah di atas “kebanyakan
mereka tidak mengetahui”. Ya , orang-orang yang menduakan Allah dengan
menggantungkan nasibnya kepada benda-benda mati atau makhluk Allah lainnya,
mereka tidak sadar bahwa sebenarnya mereka telah merugikan diri sendiri. Dimana
mereka telah memecah hati dan jiwanya untuk sesembahan-sesembahan tersebut,
yang seharusnya dikonsentrasikan untuk yang maha maha segalanya yaitu Allah
tabaraka wa ta’ala.
Banyak sesembahan di muka bumi bukan hanya merugikan
manusia, namun juga merugikan bumi dan langit. Allah berfirman:
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا
اللَّهُ لَفَسَدَتَا ۚ فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain
Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang
mempunyai ´Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.
Mengapa akan hancur? Sebab langit dan bumi akan dijadikan
rebutan oleh para tuhan tersebut. Yang satu ingin itu yang satu ingin ini. Akhirnya
yang menjadi korban adalah bumi dan langit juga penghuninya.
bersambung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar