Zina adalah dosa besar yang dapat menghancurkan keluarga besar. Merupakan aib buruk yang dapat membalikkan keluarga mulia menjadi hina. Cukup sebagai balasannya di dunia, orang yang mengerjakannya akan dikenal buruk sepanjang masa. Belum lagi dengan hukuman rajam atau dera dan hal buruk lainnya.
Pada tulisan kali ini, akan disampaikan dengan singkat hukuman bagi pezina di dunia dan akhirat. Semoga dapat menjadi nasihat bagi kita semua untuk menjauhi perzinaan.
(1). Dirajam atau didera
Bagi yang sudah menikah (muhson) dihukum dengan rajam atau dilempari batu hingga meninggal dunia. Bagi yang belum menikah (ghairu muhson) maka didera atau dicambuk sebanyak 100 kali dan diasingkan selama setahun. (QS. an-Nur: 2)
(2). Doanya tidak akan diterima
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Pintu-pintu langit akan dibuka pada tengah malam, lalu ada penyeru berseru: ‘apakah ada yang berdoa sehingga doanya dikabulkan? Adakah yang memita, sehingga ia diberi, apakah ada yang kesulitan sehingga diberikan jalan keluar baginya? Tidak tersisa seorang muslim memanjatkan permohonan melainkan Allah memberikan pengabulan baginya kecuali wanita pezina yang mencari usaha dengan kemaluannya.” (Hasan riwayat Ahmad)
(3). Sebab kehancuran suatu negeri
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu berkata: “Tidaklah riba dan zina tampak pada suatu negeri melainkan Allah telah mengizinkan untuk menghancurkannya.”
(4). Tersebar berbagai macam penyakit
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: “Tidaklah kekejian tersebar di suatu kaum hingga mereka terang-terangan mengerjakannya melainkan akan tersebar pula wabah dan berbagai macam penyakit yang tidak pernah dikenal pada masa sebelumnya.” (Sahih riwayat Ibnu Majah)
(5). Disiksa di dalam tungku api
Suatu malam Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bermimpi: “Lalu kami pergi menuju lubang seperti tungku, atasnya sempit bawahnya luas, api berkobar-kobar dai bawahnya, apabila api itu mendekat maka mereka naik hingga hampir keluar, bila api itu padam mereka turun kembali. Di dalamnya ada para laki-laki dan para wanita telanjang. Aku bertanya, ‘siapakah mereka’? dua malaikat menjawab: ‘ mereka adalah para laki-laki dan para wanita pezina.’ (HR. al-Bukhari)
(6). Terkumpul sifat-sifat buruk kepada pelakunya, seperti tidak punya rasa malu, miskin ilmu, tidak taat beragama dan lain sebagainya.
(7). Wajah hitam dan gelap, hatinya gelap, sempit dadanya, tidak merasakan ketenangan dan ketentraman.
(8). Sifat-sifat baik dicabut darinya, seperti sifat malu, taat, baik, menjaga diri dan sebagainya.
(9). Su’ul Khatimah atau kesudahan yang buruk
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Apabila engkau melihat kondisi kebanyakan dari mereka yang dicabut nyawanya, niscaya engkau dapati mereka terhalangi dari hunsul khatimah (kesudahan yang baik), hal itu sebagai hukuman dari perbuatan-perbuatan buruk mereka.”
[Irkabuunii, Abdulmalik al-Qasim]
Melihat begitu mengerikan hukuman zina, hendaknya kita berusaha untuk menjauhkan dan menjaga diri darinya. Dan bagi pezina ia wajib bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha, sehingga semoga ia kembali kepada Allah dalam keadaan bersih dan dosa zina. Hanya kepada Allah semata kita memohon pertolongan.
Semoga Allah menjaga kita dari berbagai macam dosa besar khususnya perzinaan dan semoga Dia membimbing kita untuk meniti jalan yang diridhai-Nya. Aamiin.
Abu Musa al-Atsari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar