BUAH MANIS KEIKHLASAN.
Ikhlas merupakan hal penting yang harus ada pada amalan seorang muslim. Tanpa adanya keikhlasan amal ibadah seorang muslim tidak akan diterima oleh Allah ta'ala.
Ikhlas dalam melaksanakan ketaatan artinya meninggalkan riya’. Maksudnya, dalam beribadah kepada Allah seseorang memurnikan niatnya hanya ditujukan kepada Allah semata, lillahi ta'ala.
◇ BUAH KEIKHLASAN:
(1) Mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
(2) Sebab teragung diterimanya amal ibadah seseorang oleh Allah (selain mengikuti petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam).
(3) Membuahkan cinta Allah ta’ala kepada hamba-Nya dan cinta para malaikat.
(4) Merupakan pondasi penting sebuah amalan.
(5) Membuahkan pahala melimpah dengan amalan ringan.
(6) Dengan ikhlas, perbuatan yang hukumnya mubah akan dibalas dengan pahala di sisi-Nya.
(7) Orang yang ikhlas akan dituliskan baginya apa yang dia niatkan meski ia tidak jadi mengerjakannya.
(8) Apabila ia tertidur atau lupa dari mengamalkan sesuatu yang sudah menjadi rutinitas maka akan tetap dituliskan pahala baginya.
(9) Apabila ia sakit atau bepergian maka akan tetap dituliskan pahala sebagaimana ia sehat dan mukim.
(10) Allah menolong umat ini karena keikhlasannya.
(11) Membuahkan keselamatan dari siksa akhirat.
(12) Disingkapkannya kesulitan di dunia dan akhirat.
(13) Orang yang ikhlas akan diangkat derajatnya di akhirat.
(14) Dapat menyelamatkan dirinya dari kesesatan -dengan izin Allah-.
(15) Merupakan sebab bertambahnya petunjuk.
(16) Namanya akan baik di tengah manusia.
(17) Ketentraman hati dan perasaan bahagia.
(18) Hatinya akan terhiasi dengan keimanan.
(19) Taufik dari Allah.
(20) Husnul khatimah (kesudahan yang baik).
(21) Dikabulkannya doa oleh Allah.
(22) Kenikmatan di alam kubur dan kabar gembira dengan kebahagiaan di akhirat.
(23) Masuk surga dan dijauhkan dari neraka.
[Nur al-Ikhlas, Sa'id al-Qahthani]
Semoga Allah memberikan keikhlasan kepada kita dalam setiap amal ibadah yang kita lakukan. Aamiin.
Abu Musa al-Atsari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar